Minggu, 06 November 2016

Pemasaran Jasa

Analisis Pelayanan yang Tidak Optimal

TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pemasaran Jasa
Dosen :
Tubagus Wahyudi






Nama : Rike Andriyani
NIM : 15032051
 Jurusan : Administrasi Bisnis



Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Jalan Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717





Analisis Pelayanan yang Tidak Optimal

Setiap orang mempunyai pengalam pribadi mengenai belanja, baik itu belanja untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan keluarga. Saya yakin, setiap orang pernah mengalami gagal belanja, bukan karena produknya yang tidak bagus, melainkan kualitas pelayanannya yang tidak sesuai. Tidak sesuai disini, bukan berarti pelayannya melayani dengan cara menaiki meja, bukan. Jelas hal itu akan membuat konsumen tidak jadi belanja karena pelayannya yang anarkis. Saya sendiri pun jarang menemui pelayan yang melayani dengan cara menaiki meja. Baiklah, itu bukan topik yang sesungguhnya. Disini saya akan berbagi sedikit cerita tentang pelayanan yang tidak baik, sehingga mengakibatkan pelanggannya pergi dan tidak jadi membeli produknya.
Pada suatu hari, saya brencana untuk membeli obat di sebuah Apotik. Tapi, karena seorang pelayannya bisa dibilang kurang ramah, akhirnya saya tidak jadi membeli obat disana, dan mencari Apotik yang lain. Hal yang paling pertama dicari ketika berbelanja yaitu keramahan pelayannya, karena saya tidak suka dengan ketidakramahan seorang pelayan, ketika menemukan ketidakramahan pelayan, otomatis saya memutuskan untuk mencari toko lain, tidak hanya Apotik saja.
Terkadang perusahaan harus lebih memperhatikan bagaimana pelayannya bekerja dibandingkan seberapa banyak produk yang sudah mereka jual. Menurut saya sendiri, kepuasan pelanggan lebih penting dari apapun. Karena ketika sebuah perusahaan sudah memberikan kepuasan pelanggan, hal yang lainnya akan mengikuti, termasuk keuntungan bagi perusahaan tersebut. Ketika sebuah perusahaan bisa mencapai kepuasan pelanggan, pelanggan mereka akan menjadi setia dan akan menghasilkan pelanggan yang baru pula. Kenapa? Ya, karena pembicaraan dari pelanggan yang lama tentang kepuasan mereka berbelanja di sebuah toko akan menyebar dari mulut ke telinga dan akan menciptakan pelanggan yang baru dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Menurut Walker, et al. (2001:35) kepuasan pelanggan dapat didefiniskan sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang dikonsumsi. Secara umum, kepuasan pelanggan dapat dikatakan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang dari perbandingan antara produk yang dibeli sesuai atau tidak dengan harapannya.

Justru, tidak optimalnya pelayanan dapat mengurangi pendapatan perusahaan. Karena banyaknya pelanggan yang membalikkan badannya dan mencari perusahaan atau toko yang dapat melayaninya dengan sangat optimal.
Ketika apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat terpenuhi lengkap dengan pelayanannya yang optimal, maka pelanggan pun akan merasa senang. Oleh karena itu, selain kualitas yang perlu diperhatikan oleh perusahaan,pelayanannya pun sangat perlu diperhatikan untuk mengimbanginya, agar tujuan yang diharapkan oleh perusahaan mengenai pendapatan perusahaan dapat tercapai secara maksimal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar