Analisis
Faktor Eksternal dan Internal
Institut
Manajemen Wiyata Indonesia
(IMWI)
TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Strategi
Dosen :
Tubagus Wahyudi
Nama : Rike Andriyani
NIM : 15032051
Jurusan : Administrasi Bisnis
Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Jalan Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717
A. Sejarah IMWI
Institut Manajemen Wiyata Indonesia dengan akronim IMWI,
adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta yang terletak di Kota Sukabumi, Jawa
Barat, yang secara geografis berada di antara Kota Jakarta dan Kota Bandung.
Kota Pegunungan yang memiliki udara yang sejuk yang berada di ketinggian 600
meter di atas permukaan laut dan terletak di kaki Gunung Gede yang megah.
IMWI berada di bawah naungan Yayasan Wiyata Indonesia
yang diprakarsai oleh Ibu Dra. Mariati Tirta Wiyata MBA dan Bapak Bambang
Somantri Wijaya, SE., dengan semangat kecintaan pada anak-anak Indonesia dan
kepedulian terhadap masa depan mereka.
Pengangguran angkatan kerja Indonesia, bahkan
pengangguran di tingkat sarjana yang tidak kunjung berakhir merupakan masalah
yang menggerakkan Ibu Mariati bersama Bapak Bambang bertekad untuk memberikan
waktu, tenaga, pikiran serta materi yang mereka miliki untuk memperjuangkan
putra putri bangsa khususnya yang berada di daerah Sukabumi dan sekitarnya
untuk memiliki perbaikan kehidupan khususnya dari sisi status pendidikan dan
juga tingkat sosial ekonomi mereka.
Perjuangan diawali dengan mendirikan lembaga pendidikan
vokasi pada tahun 2006 di mana peserta didiknya yang sudah lulus SMA/SMU
sederajat dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai,
berkualitas dan dilengkapi dengan kemampuan berbahasa Inggris dan Mandarin,
sehingga mereka dapat bersaing di dunia kerja, baik untuk sektor industri
maupun sektor jasa.
Dalam perkembangan selanjutnya, pendiri Yayasan Wiyata
Indonesia ingin dapat lebih berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan dan
keilmuan, serta memberikan diri dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Sesuai dengan arti kata WIYATA itu sendiri, wujud
perjuangan yang ditempuh tentu memiliki tujuan agar anak-anak Indonesia
mendapat pendidikan yang memadai, berkualitas dan memiliki masa depan yang
lebih baik sehingga dapat siap menghadapi persaingan dalam era globalisasi,
sebagai bangsa Indonesia yang maju, berjiwa entrepreneur dan memiliki
komprehensif intelektual serta berkepribadian nasional Indonesia. Maka Yayasan
Wiyata Indonesia mengajukan permohonan izin pendidikan tinggi kepada
pemerintah, dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
melalui Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi memberikan izin kepada Yayasan
Wiyata Indonesia dengan Nomor 505/E/O/2014 untuk menaungi dan mengoperasikan
Institut Manajemen Wiyata Indonesia atau IMWI agar dapat lebih berperan serta
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat.
B. Tujuan,
Visi dan Misi
INSTITUT MANAJEMEN WIYATA INDONESIA (IMWI) memiliki
maksud dan tujuan di bidang sosial khususnya bidang pendidikan yaitu untuk
menghasilkan tenaga ahli/ Manajer, dan para pengusaha muda yang berorientasi
pada kebutuhan dunia bisnis dan industri, dan pengembangan usaha, pada tingkat
regional, nasional maupun internasional. Untuk mencapai maksud dan tujuan
tersebut lembaga menjalankan kegiatan program pendidikan tinggi di bidang
manajemen dan bisnis yaitu jurusan Administrasi Bisnis, Akuntansi, manajemen,
Komunikasi, Sistem Informasi serta Desain Grafis
VISI
Menjadi
Lembaga Pendidikan Tinggi Berkualitas Dalam Menghasilkan Sumberdaya Manusia
Profesional, Berbudaya Baik Dan Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja.
MISI
1. Menghasilkan
lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Unggul, dan berdaya saing
dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja.
2. Meningkatkan
mutu dan relevansi melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan
pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
3. Menyelenggarakan
manajemen pendidikan yang berkualitas dan akuntabel, melalui pembangunan
organisasi yang sehat, dengan penguatan tata kelola dan pencitraan publik,
menuju perguruan tinggi yang mandiri.
C. Lingkungan
Organisasi
Lingkungan organisasi yang berpengaruh di lingkungan
Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) terdapat dua lingkungan, yaitu
lingkungan internal dan eksternal. Kedua lingkungan tersebut saling
mempengaruhi untuk keberhasilan IMWI sendiri.
Sejauh ini, lingkungan internal dan eksternal di IMWI
bekerja sama dengan baik. Keduanya saling memberikan kontribusi dengan baik dan
berguna untuk IMWI. Lingkungan internal di IMWI menyangkut orang-orang yang
berada di dalamnya, seperti Mahasiswa, Dosen Pengajar, dan Staff Karyawan.
Mahasiswa IMWI memberikan pengaruh yang sangat besar di
IMWI, karena mereka memberikan kontribusi dengan produktif melalui
prestasi-prestasi yang membanggakan. Mereka mengharumkan nama IMWI dengan jiwa
Bela Negara yang sangat tinggi, disiplin yang kuat, dan bakat seni yang
terpendam dari Mahasiswanya. Selain itu, Mahasiswa IMWI mempunyai jiwa sosial
yang sangat tinggi, mereka selalu mengadakan kegiatan positif yang membuat
mereka lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Dengan begitu, para Mahasiswi
IMWI bisa memperkenalkan kampus IMWI dengan cara yang positif. Terlebih,
masyarakat sekitar sudah terbiasa melihat Mahasiswa IMWI berpakaian rapi dan
elegan dengan seragamnya. Oleh karena itu, hal tersebut yang membedakan
Mahasiswa IMWI dengan Mahasiswa Kampus lainnya.
Selain para Mahasiswa IMWI yang berperan penting di lingkungan
organisasi IMWI, Dosen Pengajar dan Staff Karyawan pun menjadi bagian penting
di lingkungan internal IMWI. Dengan menjadi pengajar yang profesional dan
kompeten untuk Mahasiswanya, sudah membantu IMWI menciptakan lingkungan
organisasi yang baik, serta peran para Staff Karyawan pun dapat membantu
terciptanya lingkungan organisasi yang baik dan saling menguntungkan banyak
pihak, terutama untuk Kampus IMWI sendiri.
Selain lingkungan internal yang berperan penting
menciptakan lingkungan organisasi yang baik. Lingkungan eksternal pun
berbanding sama pentingnya dengan lingkungan internal. Sejauh ini pun,
lingkungan eksternal IMWI, seperti pemerintahan dan perusahaan sudah terjalin dengan
sangat baik dan berdampak positif terhadap kemajuan IMWI.
D. Faktor
Internal dan Eksternal IMWI
Faktor Internal (Matriks EFI)
No.
|
Kekuatan (Strenghts)
|
Bobot
|
Rating
|
Score
|
1.
|
Program pengembangan SDM yang terpadu dan
profesional
|
7
|
2
|
14
|
2.
|
Program
Akses Kerja yang unggul
|
12
|
4
|
48
|
3.
|
Sistem
Pembelajaran Student Center
|
10
|
2
|
20
|
4.
|
Jaringan
kerjasama perusahaaan dan pemerintah yang baik
|
7
|
2
|
14
|
5.
|
Penerapan
tata tertib dan kedisiplinan yang tinggi
|
12
|
4
|
48
|
6.
|
Pelatihan
Kepemimpinan dan Nasionalisme
|
10
|
3
|
30
|
Kelemahan (Weakness)
|
||||
1.
|
Brand
yang belum dikenal masyarakat luas
|
7
|
2
|
14
|
2.
|
Mahalnya
biaya pendidikan
|
10
|
4
|
40
|
3.
|
Kuantitas
Lulusan yang masih sedikit
|
12
|
4
|
48
|
4.
|
Akreditasi
|
12
|
4
|
52
|
Jumlah
|
100
|
328
|
Berdasarkan matriks EFI di atas, dapat dilihat bahwa
nilai EFI 328 menunjukkan bahwa IMWI berada pada posisi di atas rata-rata dalam
hal kekuatan internal secara keseluruhan, yang terkait dengan beberapa aspek
seperti kedisiplinan, program Kampus, dan sistem pendidikan yang unggul dari
kampus lainnya.
Faktor Ekstrenal (Matriks EFE)
No.
|
Peluang (Opportunities)
|
Bobot
|
Rating
|
Score
|
1.
|
Fokus mencetak Lulusan yang berjiwa
entrepreneur
|
12
|
3
|
36
|
2.
|
Daya
beli masyarakat yang meningkat
|
10
|
2
|
20
|
3.
|
Peraturan
Perguruan Tinggi yang semakin disiplin
|
14
|
4
|
56
|
4.
|
Akses
Teknologi dan informasi yang mudah
|
12
|
3
|
36
|
5.
|
Jumlah
penduduk yang besar
|
10
|
2
|
20
|
6.
|
Lokasi
yang strategis
|
7
|
2
|
14
|
Ancaman (Threaths)
|
||||
1.
|
Kondisi
pemerintah yang tidak stabil
|
10
|
2
|
20
|
2.
|
Pola
pikir masyarakat tentang Perguruan Tinggi yang masih rendah
|
13
|
3
|
39
|
3.
|
Persaingan
yang tidak sehat
|
12
|
4
|
48
|
Jumlah
|
100
|
289
|
Berdasarkan matriks EFE di atas, dapat dilihat bahwa
nilai EFE 289, yang menunujukkan bahwa IMWI berada pada posisi di atas
rata-rata dalam memanfaatkan peluang eksternal secara efektif dan menghindari
pengaruh negatif dari ancaman eksternal.
E. Competitive Prifile Matrix (CPM)
Faktor
Penentu Keberhasilan
|
Bobot
|
IMWI
|
U
|
P
|
|||
Rating
|
Score
|
Rating
|
Score
|
Rating
|
Score
|
||
SDM
yang berkualitas unggul
|
13
|
3
|
39
|
3
|
39
|
2
|
26
|
Pengalaman
SDM dalam dunia kerja
|
15
|
4
|
60
|
2
|
30
|
2
|
30
|
Minat
masyarakat terhadap Perguruan Tinggi yang berakses kerja
|
13
|
3
|
39
|
2
|
26
|
1
|
13
|
Kedisiplinan
dan Jiwa Nasionalisme dari seluruh Mahasiswanya
|
15
|
4
|
60
|
3
|
45
|
3
|
45
|
Penerapan
sistem belajar Student Center
|
14
|
3
|
42
|
2
|
28
|
2
|
28
|
Penggunaan
Teknlogi Informasi yang mudah di akses
|
15
|
3
|
45
|
3
|
45
|
2
|
30
|
Penelitian
dan Pengembangan sistem pendidikan yang sesuai (up to date)
|
15
|
3
|
45
|
3
|
45
|
2
|
30
|
Jumlah
|
100
|
330
|
258
|
202
|
Dalam
matrik di atas menggambarkan perbandingan dari 3 Lembaga Pendidikan besar di
Sukabumi. Menurut analisa yang telah dilakukan, menggambarkan bahwa kampus IMWI
berada di urutan pertama, sedangkan Kampus U berada di urutan ke dua, dan di
urutan ke tiga ada Kampus P. Di score masing-masing Lembaga Pendidikan
terbilang cukup jauh dari total Kampus IMWI, U, dan P. Dengan begitu, Kampus
IMWI memang lebih unggul dari Kampus manapun. Untuk mempertahankan keunggulan
Kampus IMWI tersebut, dibutuhkan kerjasama yang baik dari semua pihak, baik
pihak internal maupun pihak eksternal.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar