Sore itu, jalanan terasa sangat sepi.
Aku menyusuri jalan tersebut seperti biasanya.
Lalu, terlintas sebuah pertanyaan "apa kabar?".
Apakah disana baik-baik saja?
Apakah disana bahagia?
Apakah selalu ada namaku dalam do'amu? Ingin rasanya semua pertanyaan itu kulontarkan untuknya.
Ah, apakah ini yang namanya rindu?
Ya, karena selalu ada pertanyaan yang ingin dilontarkan tapi tak bisa terjawabkan.
Rindu ini tak pernah surut sebelum waktunya.
Karena pada hakikatnya jawaban dari rindu itu adalah bertemu.
Iya, bertemu untuk mengucap rindu.
Miris, aku tak pernah bertemu dengan jawaban rindu itu.
Apa daya, rindu ini hanya sebatas senja.
Rindu yang hanya bisa ku titipkan pada angin yang berlalu agar sampai untuknya. Rindu yang hanya bisa ku lepaskan saat senja datang, berharap senja kan menyampaikan rinduku.
Rindu yang hanya bisa ku selipkan dalam setiap do'aku.
Bukan, ini bukan tentang rindu yang tak tersampaikan.
Tapi, ini tentang siapa yang dirindukan?
RA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar